Love Story

Attention! ini adalah sebuah cerita yang 60% berisi karangan dan khayalan dan sisanya merupakan kisah nyata. Enjoy it :)

~

Kamis,5 Juli 2012 

lokasi calon sekolahku.. 

       Pagi ini aku bersiap-siap berangkat menuju sekolah baruku,sejak pagi aku sudah merasa senang. Kalian tahu? hari ini adalah hari dimana seluruh calon siswa mengikuti tes tertulis di sekolah yang akan mereka tuju. Tapi aku? aku sangat bersyukur karena tidak harus pusing memikirkan tes tersebut sebab aku termasuk ke dalam salah satu murid terbaik di SMP ku. Walaupun begitu aku tetap sedikit khawatir karena beredar kabar bahwa tujuan kami ke sekolah adalah untuk mengikuti tes wawancara. Kalian tahu? ini sedikit membuatku takut.

       Sekitar pukul 08.00 aku tiba di (calon)sekolah ku. Di depan pagar terlihat ramai oleh mobil dan motor orang tua siswa yang hendak mengantarkan sekaligus menunggu anaknya tes. Mereka sedikit heran melihat ku yang datang sedikit siang karena semua peserta tes diharuskan datang pukul 07.00. Tidak sedikit yang berkata "Mengapa kamu datang sangat siang sedangkan tes sudah dimulai sejak pukul tujuh tadi?" haha.. Lalu dengan bangga aku menjawab "Saya salah satu siswa PMPA". 

       Begitu aku memasuki area Mushola aku melihat beberapa kakak kelas memakai rompi berdiri di depan mushola. Awalnya aku mengira mereka adalah anggota eskul Rohis. Begitu aku memasuki mushola,sudah terlihat beberapa temanku,dan beberapa siswa PMPA dari sekolah lain yang menunggu juga senior-senior yang ku sebutkan tadi. Awalnya aku sangat merasa asing dengan mereka semua,namun aku yakin kami bisa berteman kelak.

       Lumayan lama kami menunggu teman-temanku yang lain yang belum datang,hingga sudah lengkap kegiatan pun dimulai. Ternyata dugaanku mengenai tes wawancara yang "menakutkan" itu 100% salah. Ternyata tes tesebut hanyalah untuk teman-teman ku yang beragama islam. Fiiuuuuhhhh sso nice to hear that you know? haha. Cukup lama kegiatan ini berlangsung,hingga membuatku sedikit bosan. Kegiatan yang dilakukan yaitu antara lain mengaji,perkenalan dan mentoring. Hingga tes tertulis selesai kami masih berada di dalam mushola,namun tidak lama setelah itu kami diperbolehkan untuk pulang dan harus datang kembali pada tanggal 13.

       Aku sedikit penasaran dengan soal tes tertulis. Apakah susah?atau mudah? karena 2 dari 1000 lebih siswa yang mengikuti tes adalah sahabatku. Aku sedikit lega begitu mendapat pesan singkat dari salah seorang sahabatku tersebut bahwa mereka dapat mengerjakan soal dengan lancar. Aku sangat berharap dapat bertemu mereka di SMA ini..